Periksa sepeda 85%

Sebelum berangkat, pastikan semua baut sepeda , rem dan tekanan shock anda dalam kondisi prima. Kondisi medan berat akan merubah semua keadaan sepeda anda didalam perjalanan. Langkah yang perlu diperhatikan seperti dibawah ini.
  • Lihat posisi rem sebelum keberangkatan, gunakan senter dan pastikan break pad atau canvas rem anda tidak menyentuh rotor (bila mengunakan discbreak). Anda harus memastikan kedua ban sepeda dalam kondisi prima. Karena dengan melakukan perjalanan ke jalur cross country, kedua kekuatan rem dan ban sepeda menjadi penting. Misalnya menghadapi turunan dengan kontur jalan kurang baik , maka posisi rem depan akan lebih diandalkan dibanding rem belakang. Demikian juga dijalan yang turun dan mulus, pesepeda harus mengunakan kombinasi ke 2 rem secara bergantian. Khususnya rem discbrake akan menjadi panas bila hanya 1 saja yang bekerja penuh.
  • Bila rem anda bermasalah, ada baiknya diperiksa ulang. Khususnya brakepad yang pernah terkena minyak sehingga tidak mengigit dengan kuat. Ganti brakepad yang telah terkontamisi minyak dengan yang baru. Dari pada anda celaka di perjalanan karena rem blong.
  • Periksa semua baut dan kencangkan sesuai torque / tekanan yang dianjurkan. Misalnya anda pernah mengalami masalah dengan perubahan posisi sadel karena kurang kencangnya baut penahan pada sadel dan seatpost. Periksa ulang kembali bagian yang pernah bermasalah dan kencangkan.
  • Pastikan shifter (<- Baca disini) anda (gigi sepeda) dalam kondisi prima. Akan sangat repot bila kondisi gigi sepeda tidak terpasang dengan baik. Terlebih menghadapi medan tanjakan, biasanya pemasangan shifter yang kurang benar membuat gigi sepeda terus melompat. Hasilnya anda akan capai sendiri, karena ketika jalan menanjak, gigi anda terus saja berpindah pindah.
  • Periksa tekanan shock breaker anda (bila shock air / tekanan angin). Jangan terlalu keras tetapi tidak terlalu kurang. Sesuaikan kondisi medan dengan tekanan shock depan dan belakang anda. Sesuaikan posisi rebound, misalnya jalur berbatu dengan durasi rintangan sangat rapat. Setting rebound ke posisi paling cepat. Dan sebaliknya ketika jalan dengan rintangan lebih jarang, bisa mengunakan setting rebound lambat.
  • Pastikan putaran baut seatpost clamp anda dengan baik. Ketika medan naik turun yang anda hadapi, tentu perlu menurunkan atau menaikan posisi sadel.
  • Pastikan kedudukan sadel anda dengan baik. Khususnya mereka yang memiliki beban berlebih. Ketika dirumah, setting mungkin terlihat baik baik saja. Tetapi diperjalanan posisi sadel bisa tidak karuan karena kurang kencang.
  • Kencangkan kembali Quick Release atau QR setelah ban di buka. Jangan sampai baut QR tertinggal dijalan ketika menaikan dan menurunkan sepeda.
  • Dompet, paling penting. Banyak pengendara lupa menyimpan dompet. Biasakan menyimpan dompet di tas ransel dan terbungkus dengan kantung plastik.
  •  Berikan pelumas pada rantai sepeda. Hal ini untuk mengurangi friksi atau gesekan.

Teknik pemindahan gigi sepeda gunung -  10%

Teknik pemindahan gigi selama berkendara sepeda gunung, memiliki teknik tersendiri. Banyak pengendara sepeda pemula asal memindahkan gigi seperti gigi matik kendaraan. Gigi sepeda benar benar gigi manual, memindahkan gigi ketika jalan menanjak akan rentan membuat rantai putus. Bila berkendara di jalan raya, kapan saja bisa melakukan pemindahan gigi. Sedang di medan alam seperti jalur XC ada teknik tambahan seperti dibawah ini.
  • Ketika menghadapi medan jalan menanjak atau mulai mendaki. Usahakan anda memindahkan ke gigi ringan, baik sebelum atau baru memasuki medan menanjak. Caranya dengan mempercepat putaran pedal sambil memindahkan gigi. Bila terlambat memindahkan gigi ke gigi paling ringan, turunkan satu persatu gigi belakang tanpa melepas power pada pedal. Bila terlambat, kecepatan sepeda langsung menurun dan sepeda menjadi lebih berat di kayuh.
  • Usahakan tidak memindahkan gigi dengan lompatan terlalu cepat, sementara power pedal sedang anda tekan penuh. Memungkinan rantai slip, bahkan beberapa kasus dapat mengakibatkan rantai putus.
  • Ketika melewati turunan, usahakan posisi gigi belakang pada titik tengah dan gunakan posisi ring tengah pada gigi depan. Jaga posisi gigi dengan power pedal agar tidak terasa loss / terasa kosong. Tetapi tidak memasang posisi gigi pada tingkat teringan. Karena membuat tiang RD menjulur kebawah. Resiko RD miring / patah bila membentur di medan jalanan yang menurun kadang bisa terjadi.
  • Jangan lupa, ketika posisi jalan menurun. Posisi pedal kiri dan kanan rata - horisontal dengan dengan jalan. Hindari menurunkan salah satu pedal, kecuali untuk keseimbangan ketika berbelok. Bila terhantam batu akan melukai kaki pengendara.


Pakaian dan perlengkapan lainnya. 70%


Gunakan celana khusus sepeda dengan bantalan pada bagian pantat. Ingat, khususnya pengendara sepeda MTB jenis hardtail. Anda akan merasakan tungangan anda seperti kuda liar. Jangan sampai pantat anda memar karena terus ditonjok oleh sadel anda.
  • Untuk pakaian sebaiknya mengunakan jenis polyester, karena ringan, mudah kering, tidak menyerap air dan lebih mudah melepas keringat.
  • Helm sepeda, mutlak diperlukan.
  • Gunakan sarung tangan sesuai kebutuhan anda. Ingat medan yang akan dihadapi bukanlah jalan bisa. Terkadang di lintasan berbatu membuat stang sepeda anda akan bergetar hebat. Sarung tangan dapat mengurangi pukulan dari stang kepada tangan anda. Selain itu berguna untuk melindungi gengaman tangan pada grip dibagian stang, sehingga tidak mudah terlepas.
  •  Jas hujan juga penting, kita tidak pernah mengetahui kondisi cuaca ketika berkendara sepeda. Carilah jas hujan yang agak ringan dan mudah dilipat.
  • Membawa baju dan celana cadangan, bila perlu membawa sendal jepit.
  • Ini kebiasaan yang terlupakan oleh penguna sepeda. Biasakan membawa satu atau dua kantong plastik untuk baju basah dan ponsel. Kita tidak pernah tahu cuaca cerah bisa mendadak hujan ditengah perjalanan. Dan ponsel basah karena rembesan air masuk ke ransel. Atau ketika kembali ke kendaraan, baju sudah lepek maka kantong plastik berguna untuk menyimpan pakaian.


Kondisi pengendara 95%


Banyak kecelakaan bagi pengendara sepeda , khususnya pada jalur crosscountry. Ada baiknya menyimak beberapa pengalaman rekan rekan pesepeda lainnya dibawah ini
  • Minuman yang perlu dibawa secukupnya. Anda bisa mengandalkan minuman elektrolit bila melakukan perjalanan diatas 2 jam.
  • Makan sebelum jam keberangkatan, usahakan 2-4 jam sebelum berangkat. Hindari makan besar selama perjalanan, kemungkinan perut anda akan terkocok.
  • Tidur yang cukup, banyak kecelakaan serius karena pengendara tidak mendapatkan tidur yang cukup. Konsentrasi bersepeda di jalur pengunungan sangat beresiko terjatuh. Dan diperlukan konsentrasi secara penuh ketika berkendara. Banyak pengendara sepeda mengalami kecelakaan, hanya disebabkan kurang tidur. 
  • Biasakan rutin minum bila pengendara memiliki penyakit Darah Kental.


Analisa medan 80%



Persiapan ban dengan medan yang akan dihadapi. Pastikan ban sepeda anda dengan tekanan ban yang tepat. Misalnya dijalur tanah bisa mengunakan tekanan ban antara 3-3.5 bar. Mungkin tekanan ban bisa dibuat lebih rendah lagi, untuk mengurangi getaran ketika bersepeda. Bila jalur becek / banyak melewati batu / jalan yang tidak rata. Tekanan ban dapat dilakukan dibawah 4 Bar. Tetapi jangan menurunkan tekanan ban terlalu rendah, resiko snake bit akan terjadi pada ban anda.

Apa dampak tekanan ban terlalu keras dan terlalu rendah :

Dampak tekanan ban terlalu tinggi, sepeda akan terasa memantul ketika melewati rintangan, sulit berbelok karena kerasnya ban tidak mengigit permukaan jalan. Tekanan ban terlalu rendah, kemungkinan ban dapat keluar dari rim / velg sepeda (khususnya ban jenis Folding). Dibawah ini tip lain untuk kondisi ban sepeda anda.

  • Dampak tekanan ban terlalu rendah. Menghadapi ban bocor semakin besar akibat snake bit, kurang efisien ketika dikayuh, malah sulit dikendalikan ketika berbelok karena tekanan ban terlalu rendah.
  • Berapa idealnya, tergantung kebutuhan anda. Ban juga berfungsi sebagai suspensi bagi sepeda.
  • Mereka yang lebih berat, bisa mengunakan tekanan lebih tinggi dari pengendara yang lebih ringan.
  • Ukuran ban dibawah 2.1" inch kebawah seharusnya mengunakan tekanan lebih tinggi dibandingkan ban berukuran 2.1" keatas.
  • Kulit ban yang tebal sebaiknya mengunakan tekanan ban lebih tinggi dibandingkan jenis ban yang lebih tipis.
  • Teknik lain yang lebih cepat, coba masukan tekanan ban sesuai rekomendasi yang ada pada ban luar anda. Misalnya 40 PSI, lalu coba kendarai sebelum anda masuk memulai perjalanan dan coba dibeberapa medan disekitar tempat anda. Lalu turunkan tekanan ban sampai anda merasa cocok dengan ukuran tekanan ban. Catat angka tekanan ban dari pompa anda, dan jadikan patokan tekanan ban tersebut untuk perjalanan mendatang. Catatan pemakaian tekanan ban yang cocok akan memudahkan diri anda menyiapkan sepeda dikemudian hari
  • Untuk pemula, jenis ban sepeda MTB sudah tersedia berbagai jenis. Sebaiknya mengambil jenis ban dengan model pertengahan yaitu tipe XC. Antara High Rolling dan Mud. Mengapa, karena ada 2 keuntungan dengan jenis ban di sisi pertengahan untuk XC. Seperti ban dengan knob atau tonjolan lebih rapat, sehingga lebih ringan ketika di genjot. Ban sepeda memiliki beberapa tipe baik high rolling, hyrid (kombinasi high rolling dan knob besar) dan knob besar (umumnya ditujukan untuk medan berlumpur). High rolling lebih cocok digunakan di medan kering, karena mengutamakan kecepatan ban jenis ini lebih enteng ketika di genjot. Sedangkan ban tipe knob umumnya memiliki ukuran tapak lebih besar dan jarang. Fungsinya untuk melintas di medan lumpur dan becek sehingga lebih mengigit permukaan tanah yang becek. Kelemahan tentu lebih berat ketika mengelinding, tetapi sangat mudah mengkontrol sepeda ketika melalui medan beck dan berlumpur. Artikel tentang ban, The Best Mud Tyres , Memilih ban sepeda, ada yang cantik
Berat beban yang dibawa dan barang yang tidak penting. 100%

  • Jangan membawa barang berlebihan pada ransel layaknya mau pindah rumah. Misalnya air kemasan untuk persediaan terlalu banyak sampai beberapa liter. Bawa saja secukupnya dan perhitungkan tempat pemberhentian untuk membeli air cadangan. Beban pada ransel terlalu banyak akan mengurangi keseimbangan dalam berkendara. Membuat pengedara sulit mengendalikan sepeda dan kurang keseimbangan. Walau kondisi jatuh terlihat biasa saja, terjatuh dari sepeda bisa berakibat fatal. Khususnya pada bagian punggung akan mendapat tekanan beban berlebihan ketika terjatuh.
  • Lindungi barang yang mudah rusak bila mungkin tidak perlu dibawa, seperti smartphone, camera harus diberikan perlindungan yang cukup. Bukan berarti anda sayang dengan barang yang anda bawa. Tetapi dampak psikologis ketika anda berkendara akan dipengaruhi oleh barang yang dibawa. Biasanya pengendara secara tidak sadar akan berusaha melindungi dirinya termasuk barang yang dibawa. Kondisi terjatuh dengan mengutamakan untuk menyelamatkan barang pada ransel, membuat tubuh merespon terbalik. Bukan lagi melindungi diri sendiri untuk jatuh secara rilek, malah reflek berusaha melindungi barang yang dibawah dengan tubuhnya sendiri. Pengalaman ini sudah sering terjadi ketika seseorang jatuh dan terluka pada bagian depan tubuh atau terluka parah, dengan alasan melindungi barang yang dibawa di ransel. Ingat - barang terjatuh dan rusak bisa dibeli lagi, tetapi tubuh anda tidak memiliki spare part.
  • Bila anda terjatuh dari sepeda, amankan diri anda. Jangan memikirkan barang yang anda bawa. Semua bisa dibeli lagi, tetapi tubuh anda tidak memiliki serep.
Nah,,,,, semoga postingan diatas bisa bermanfaat buat anda,,,sekian dan trimakasih,,,,,,salam gowes BARAKUDA GUNUNG "menembus batas".