Kamis, 07 November 2013

BARAKUDA UPHILL ENDURANCE 2013


Salam Goweser “menembus batas” !!!!
Halo broo....lama gak update blog nih...kali ini ada kesempatan jadi bisa ngupdate lagi. Biasalah karna banyaknya kesibukan, jadi saat mau bikin tulisan yang datang bukannya inspirasi justru ngantuk yang datang, ya sudah tidur aja...hehehehe
Baiklah bro langsung aja ya...tulisan ini akan bercerita tentang gowes enduro yang kami lakukan pada hari selasa tanggal 5 nopember 2013, tepatnya pas TAHUN BARU HIJRIYAH atau dalam tahun jawa biasa kita kenal dengan SATU SURO....gowes enduro kali ini kami beri label dengan “BARAKUDA UPHILL ENDURANCE 2013”, merupakan perjalanan gowes enduro yang ke 3 setelah gowes “SUSUR MENOREH 2013” via pasar plono kekiri hutan pinus, menuju goa kiskendo pada bulan maret 2013 dan  “PETUALANGAN KE PUNCAK SUROLOYO 2013” via pasar plono kekanan kebun teh menuju suroloyo pada bulan Mei 2013.

Rute yang kami ambil dalam “BARAKUDA UPHILL ENDURANCE 2013”, adalah dari PENGASIH atau basecamp “barakuda”, kemudian menuju DEKSO (kalibawang)_KEJI (samigalu)_MBALONG_WATUTUMPANG_GUNUNGKUCIR_MBENDO_HUTANPINUS (Kaligesing Purworejo)_PASAR PENDEM (Kaligesing)_ GOA KISKENDO (Girimulyo)_GUNUNG KELIR_SONYO_CLAPAR (Kokap)_KALIBIRU (Desa wisata alam)_PENGASIH (Finish), kami perkirakan perjalanan gowes ini menempuh jarak + 85 Km dengan waktu tempuh  + 9 jam.

Dari rute yang kami lalui, trek datar hanyalah perjalanan dari pengasih sampai jembatan Keji, setelah jembatan keji kekiri atau trek menuju mbalong semua adalah trek tanjakan alias tanpa trek datar, kemudian lepas dari mbalong sampai kalibiru merupakan trek kombinasi dengan dominasi tanjakan super nyumiiiii....(kalo pembaca gak percaya kami persilahkan untuk datang liat dan rasakan sendiri....hehehehe)

Itu tadi adalah deskripsinya broo, bisa membayangkan to,,? sekarang  saya akan bercerita sesuai kronologisnya...  (hahaha...pake kronologis biar rame dan panjang mas bro...), jadi awal munculnya ide ini adalah hasil obrolan si bro beni dengan saya kala malam hari di samping rumah, saat orang-orang pada asik di angkringan dan nonton sinetron, kami berdua nongkrong dengan berlomba ngisep cigaret, sambil menikmati indahnya malam yang ditebari oleh bintang-bintang di atas nun jauh di langit, hingga tercetuslah ide gowes enduro ini. 

Selanjutnya ide ini kemudiaan kami sampaikan pada rekan “barakuda” yang lain, dan akhirnya pada hari jum’at tanggal 1 Nopember 2013 saat berkumpul di warung kantin “Bu Hardi”,  kami adakan konfrensi “Meja Persegi Panjang” (karna meja di kantin itu emang panjang) yang dipimpin oleh PAK DHE MUL (Dedengkot Barakuda).

Dari hasil konfrensi ini, disepakati untuk mewujudkan ide Bro Beni pada hari selasa tanggal 5 Nopember 2013 tepatnya satu suro, setelah disepakati, saya kemudian menyebarkan SMS kesemua anggota barakuda yang tidak bisa ikut konfrensi untuk pemanasan pada hari sabtu dengan trek kalipetir.

Klamaan ya critanya....okelah langsung aja bukak sithik jooossss !!!
Tanggal 5 nopember selasa pagi, goweser barakuda berkumpul di basecamp pada jam 06.00 wib, sebanyak delapan orang Pak dhe MUL (Monarch modif) Pak dhe Andani (Monza modif) Pak dhe Jhono (Premiere 4.0) Pak dhe Roto (premiere 4.0) Pak dhe Udi (Xtrada 4.0 2013) Mas Yuono (Xtrada 5.0 2013) Saya sendiri (Xtrada 5.0 2012) dan bro benni (Premiere 3.0 2013) kami siaap brangkat, sebetulnya masih ada tiga anggota barakuda yang seharusnya ikut, tapi karena sesautu hal mereka tidak bisa ikut gabung yaitu Mas Widodo (polygon Green Berret) karna asik tirakatan malam satu suro sampai ngebyar jadi ngantuk gak bisa ikut, bro Edy (Xtrada 5.0 2012) baru pulang dari mekkah menunaikan ibadah haji (semoga menjadi haji yang mabrur.amin), kemudian mas anto (Xtrada 5.0 2013) tugas PPS...gak papalah mudah-mudahan touring kedepan mereka bisa gabung juga....

Jam 07.00 wib
Kami sampai di Dekso...setelah tengok kanan tengok kiri cari warung makan yang sudah bukak buat sarapan, tapi belum juga ada warung yang bukak, eeeh ternyata diseberang jalan dengaan posisi agak ketutup teras, ada angkringan akhirnya angkringan kami serbu.....Pak dhe Jono hanya bisa sampai di Dekso dan harus balik kanan, tidak bisa melanjutkan karna mendapat kabar tetangganya yang meninggal dunia.

Jam 07.30 wib
Stelah puas menghajar makanan dan minum teh panas, kami lanjutkan perjalanan menuju gunung kucir melalui jembatan keji kearah kiri naik ke mbalong....

Jam 07.45 wib
Kami sampai di jembatan keji berhenti sejenak buat foto-foto, habis foto kami lanjutkan perjalanan, tapi ya ampuuuuuuuuuuun ternyata treknya gila beneeer... tanjakan berkelak kelok sejauh +2,5 Km, dengan kemiringan antara 35 derajat s/d 45 derajat sampai di watu tumpang tiada habisnya, gak ada datar sama sekali apalagi menurun, pokoknya tanjakan naik-naik kepuncak gunung kayak lagu waktu saya masih ingusan....HEHEHEHEHE

Dan teori Pak dhe Andani yang terkenal dikalangan barakuda “setelah tanjakan pasti menurun” tidak berlaku disini, karena satu tanjakan terlewati datang taanjakan laainnya. Nah karena cuaca yang extra panas tiga rekan barakuda agak terseok-seok, tertinggal dibelakang sedangkan kami berempat tetap melaju naik dan karna rekan barakuda yang tertinggal terlalu jauh, maka saya dan Pak dhe Andani, inisiatif berhenti di pos ronda mbalong untuk menunggu mereka yang terseok-seok...(hahahaha kaciaaan dech..) sedangkan pak dhe mul dan pak dhe roto terus naik dan berhenti di watu tumpang.

Jam 08.50 wib
Pak dhe udi, Mas Yuana dan bro benni muncul dengan wajah yang sangat memelas.....hehehehe tapi semangatnya tetep smangat 45.....merdekaaaaaaa!!!!
Setelah mereka bertiga istirahat sejenak, kira-kira 10 menit baru kemudian kami lanjutkan lagi perjalanan, untuk berkumpul dengan Pak dhe Mul dan Pak dhe Roto yang menunggu di watu tumpang...

Jam 09.20 wib
Kami sampai di watu tumpang, dengan sambutan gelak tawa Pak dhe Mul yang sudah nunggu dengan pak dhe roto, mereka menertawakan rekan kami yang terseok tadi. Di watu tumpang ini, kami sempatkan untuk merekam kegembiraan dengan kamera video dan berfoto ria, maklum tanpa dokumentasi takut gak pada percaya kalo gowesnya sampai ke situ jadi kami harus berfot dan bervideo ria....hehehehe

Jam 09.30 wib
Setelah beristirahat dan stamina kembali fit, kami lanjutkan kembali perjalanan menuju gunung kucir, yakni tujuan utama dalam gowes enduro kami, trek dari watu tumpang sampai ke gunung kucir agak begitu lumayan tanjakannya tidak seperti trek keji sampai watu tumpang, jadi kami bisa santai sejenak walupun dengan sedikit krenggosaaaan....

Jam 10.30 wib
Sampailah kami di gunung kucir, sebuah destinasi wisata alam di wilayah kecamatan samigaluh, yang menurut penelitian bahwa gunung kucir merupakan dataran yang dahulunya berada di dasar laut, karna adanya proses vulkanik kemudian menyembul naik kepermukaan, asumsi ini diperkuat dengan seringnya ditemukan fosil-fosil binatang yang hanya hidup di laut...jadi begitu broo ceritanya kok sampai ada gunung kucir disamigaluh, adapun kebenaran dari proses terjadinya itu wallahualam,  itu semua merupakan kebesaran Allah SWT.

Jam 11.00 wib
Kami lanjutkan perjalanalanan dengan mencari sebuah destinasi lainnya, yaitu kuliner alias warung makan alias kedai makan alias angkringan, atau apalah namanya yang jelas sesuatu yang menjual makanan biar bisa mengganjal perut yang sedari tadi sudah keroncongan....

Jam 11.15 wib
Setelah seperempat jam mengayuh pedal sampailah kami di pasar mbendo....satu komando dari Broo Beni agar semua anggota barakuda  pasang mata selebar-lebarnya, untuk mencari apakah buruan para barakuda ada di sekitar pasar mbendo ini, mau tau buruannya...? ya itu tadi warung makan mas bro n’ mbak brooo,,,,hahahahahah
Akhirnya dengan mata yang awas dan penciuman yang tajam, alhamdulillah kami temukan juga sasaran yang dicari-cari yakni warung sroto eh salah soto maksudnya....semua pun segera pesan soto, nah sambil nunggu soto dihidangkan, kami sikat habis bakwan satu baskom, tape satu plastik jumbo, kemudian teh panas gula aren...hmmmm nikmaaat nikmatnyaaaa....dan pada saat yang tepat, datanglah hidaangan pamungkas dengan porsi yang super jumbo,,,,yang lucu adalah ucapan ibu penjualnya “maaf pak sotonipun namung ndamel skedik sekule nggih namung ndamel skedik dados dipun bagi-bagi sak entene mawon/maaf pak sotonya hanya bikin sedikit dan nasinyapun hanya bikin sedikit juga jadi dibagi-bagi seadanya saja....weladalah, ternyata yang dibilang sedikit itu porsinya super jumbo, mangkoknya aja kayak baskom....dan segitu ya bablas juga angine tanpa sisaaa, pantesan aja penjualnya bilang gitu, mungkin dah liat wajah-wajah kami yang kelaparan....hahahahahaha

Jam 11.45 wib
Kami lanjutkan perjalaanan, dan skalian mencari mushola untuk sholat dhuhur dan Musholapun kami dapatkan di sebelah barat pasar mbendo.....

Jam 12.00 wib
Oh iya maaf ya mas bro dan mbak broo, dalam kisah perjalanan ini saya padatkan aja ya ...biar cepet slesai maklum dah ngantuk niih.....huaaaam huhuhuhuhu
Jadi stelah berhenti sholat di mushola mbendo, kami lanjutkan lagi perjalanan untuk pulang, dengan melewati hutan pinus, pasar pendem, goa kiskendo, gunung kelir, sonyo, clapar dan kali biru (sebuah Desa Wisata Alam di wilayah Kecamatan Kokap). Pada rute ini, tanjakan demi tanjakan terus datang silih berganti, dengan ragam kecuraman dan kelokan, tepat jam 14.45 kami sampai di kalibir,u dan berhenti sejenak untuk minum teh gula batu spesial langganan kami di warung pak samiran, kira-kira 30 menit kami berhenti selanjutnya kami kembali menggowes sepeda untuk pulang.

Nah setelah lepas dari kalibiru ini, kami baru mendapatkan sebuah kebenaran dari teori Pak dhe Andani “setelah tanjakan pasti menurun” , dengan kemiringan trek yang agak curam ini, membuat ekselerasi laju sepeda kami melesat cepat bagai anak panah lepas dari busurnya, hingga sampai di mblubuk sendangsari, tepat jam 15.30 wib, dengan mengucapkan kata syukur alhamdulillah sampailah kami di basecamp barakuda dalam keadaan sehat wal afi’at tanpa kurang satu apapun.

Itulah sekelumit dan panjang lebar.....hahahaha (sekelumit kok panjang lebar) cerita kami para goweser barakuda, dalam perjalanaan dengan label “BARAKUDA UPHILL ENDURANCE 2013” di pegunungan MENOREH, oh iya mas bro dan mbak broo....cerita ini hanyalah sebagai bentuk dari rasa mensyukuri, sebuah nikmat kesehatan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kami, sehingga kami bisa melihat serta menikmati ciptaannya yang begitu agung dan indah dengan cara bergowes.

Sekian dan trimakasih salam goweser barakuda “MENEMBUS BATAS”.

___nantikan lagi kisah-kisah perjalanan kami___


DOKUMENTASI BARAKUDA


Saat sarapan di Angkringan Dekso Kalibawang

Berpose di atas jembatan keji arah mbalong

 Awal tanjakan menuju mbalong setelah start 
dari jembatan keji

Istirahat sambil menunggu rekan barakuda 
di Pos ronda mbalong


Pak dhe Andani n' Mas yuana 
berpose sambil pamer spanduk

Tambahin sepeda biar kliatan kalo emang lagi gowes

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang, disambut oleh pak dhe andani


Istirahat sejenak sambil menghisap cigaret

saat istirahat di watu tumpang

akhirnya sampai juga di gunung kucir

warung soto pasar mbendo 
sambil nunggu hidangan soto "baskom" kami hajar dulu bakwan dan tapenya

hmmmmmm........nikmatnya soto "baskom" 
setelah tenaga terkuras melewati tanjakan terjal
(liat aja mangkoknya sebesar baskom...hahahaha)

bergaya di samping gardu pandang tamanan gunung kelir
 dengan latar belakang waduk sermo


saat turun dari tamanan nyempatkan diri berfoto
di bawah Puskesmas Clapar


setelah melewati semua tanjakan dari gunung kucir 
akhirnya sampai di warung pak samiran kalibiru untuk menikmati teh panas gula batu