Salam Goweser “menembus batas”
!!!!
Halo broo....lama gak update blog
nih...kali ini ada kesempatan jadi bisa ngupdate lagi. Biasalah karna banyaknya kesibukan, jadi saat mau bikin tulisan yang datang bukannya inspirasi justru ngantuk
yang datang, ya sudah tidur aja...hehehehe
Baiklah bro langsung aja ya...tulisan ini akan
bercerita tentang gowes enduro yang kami lakukan pada hari selasa tanggal 5
nopember 2013, tepatnya pas TAHUN BARU HIJRIYAH
atau dalam tahun jawa biasa kita kenal dengan SATU SURO....gowes
enduro kali ini kami beri label dengan “BARAKUDA UPHILL
ENDURANCE 2013”, merupakan perjalanan gowes enduro yang ke 3 setelah
gowes “SUSUR MENOREH 2013” via pasar plono kekiri
hutan pinus, menuju goa kiskendo pada bulan maret 2013 dan “PETUALANGAN KE PUNCAK
SUROLOYO 2013” via pasar plono kekanan kebun teh menuju suroloyo pada
bulan Mei 2013.
Rute
yang kami ambil dalam “BARAKUDA UPHILL ENDURANCE 2013”, adalah dari PENGASIH atau basecamp “barakuda”, kemudian menuju DEKSO (kalibawang)_KEJI (samigalu)_MBALONG_WATUTUMPANG_GUNUNGKUCIR_MBENDO_HUTANPINUS (Kaligesing Purworejo)_PASAR PENDEM (Kaligesing)_ GOA KISKENDO
(Girimulyo)_GUNUNG KELIR_SONYO_CLAPAR (Kokap)_KALIBIRU (Desa wisata alam)_PENGASIH
(Finish), kami perkirakan perjalanan gowes ini menempuh jarak + 85 Km
dengan waktu tempuh + 9 jam.
Dari
rute yang kami lalui, trek datar hanyalah perjalanan dari pengasih sampai
jembatan Keji, setelah jembatan keji kekiri atau trek menuju mbalong semua
adalah trek tanjakan alias tanpa trek datar, kemudian lepas dari mbalong sampai
kalibiru merupakan trek kombinasi dengan dominasi tanjakan super
nyumiiiii....(kalo pembaca gak percaya kami
persilahkan untuk datang liat dan rasakan sendiri....hehehehe)
Itu tadi adalah deskripsinya broo, bisa membayangkan to,,? sekarang saya akan bercerita sesuai kronologisnya... (hahaha...pake kronologis biar rame dan panjang mas
bro...), jadi awal munculnya ide ini adalah hasil obrolan si bro
beni dengan saya kala malam hari di samping rumah, saat orang-orang pada asik
di angkringan dan nonton sinetron, kami berdua nongkrong dengan berlomba ngisep
cigaret, sambil menikmati indahnya malam yang ditebari oleh bintang-bintang di
atas nun jauh di langit, hingga tercetuslah ide gowes enduro ini.
Selanjutnya ide ini kemudiaan kami sampaikan pada rekan “barakuda” yang lain, dan akhirnya pada hari jum’at tanggal 1 Nopember 2013 saat berkumpul di warung kantin “Bu Hardi”, kami adakan konfrensi “Meja Persegi Panjang” (karna meja di kantin itu emang panjang) yang dipimpin oleh PAK DHE MUL (Dedengkot Barakuda).
Dari hasil konfrensi ini, disepakati untuk mewujudkan ide Bro Beni pada hari selasa tanggal 5 Nopember 2013 tepatnya satu suro, setelah disepakati, saya kemudian menyebarkan SMS kesemua anggota barakuda yang tidak bisa ikut konfrensi untuk pemanasan pada hari sabtu dengan trek kalipetir.
Selanjutnya ide ini kemudiaan kami sampaikan pada rekan “barakuda” yang lain, dan akhirnya pada hari jum’at tanggal 1 Nopember 2013 saat berkumpul di warung kantin “Bu Hardi”, kami adakan konfrensi “Meja Persegi Panjang” (karna meja di kantin itu emang panjang) yang dipimpin oleh PAK DHE MUL (Dedengkot Barakuda).
Dari hasil konfrensi ini, disepakati untuk mewujudkan ide Bro Beni pada hari selasa tanggal 5 Nopember 2013 tepatnya satu suro, setelah disepakati, saya kemudian menyebarkan SMS kesemua anggota barakuda yang tidak bisa ikut konfrensi untuk pemanasan pada hari sabtu dengan trek kalipetir.
Klamaan
ya critanya....okelah langsung aja bukak sithik jooossss !!!
Tanggal
5 nopember selasa pagi, goweser barakuda berkumpul di basecamp pada jam 06.00
wib, sebanyak delapan orang Pak dhe MUL (Monarch modif) Pak dhe Andani (Monza
modif) Pak dhe Jhono (Premiere 4.0) Pak dhe Roto (premiere 4.0) Pak dhe Udi
(Xtrada 4.0 2013) Mas Yuono (Xtrada 5.0 2013) Saya sendiri (Xtrada 5.0 2012)
dan bro benni (Premiere 3.0 2013) kami siaap brangkat, sebetulnya masih ada
tiga anggota barakuda yang seharusnya ikut, tapi karena sesautu hal mereka tidak
bisa ikut gabung yaitu Mas Widodo (polygon Green Berret) karna asik tirakatan malam
satu suro sampai ngebyar jadi ngantuk gak bisa ikut, bro Edy (Xtrada 5.0 2012)
baru pulang dari mekkah menunaikan ibadah haji (semoga menjadi haji yang
mabrur.amin), kemudian mas anto (Xtrada 5.0 2013) tugas PPS...gak papalah
mudah-mudahan touring kedepan mereka bisa gabung juga....
Jam
07.00 wib
Kami
sampai di Dekso...setelah tengok kanan tengok kiri cari warung makan yang sudah
bukak buat sarapan, tapi belum juga ada warung yang bukak, eeeh ternyata
diseberang jalan dengaan posisi agak ketutup teras, ada angkringan akhirnya
angkringan kami serbu.....Pak dhe Jono hanya bisa sampai di Dekso dan harus
balik kanan, tidak bisa melanjutkan karna mendapat kabar tetangganya yang meninggal
dunia.
Jam
07.30 wib
Stelah
puas menghajar makanan dan minum teh panas, kami lanjutkan perjalanan menuju
gunung kucir melalui jembatan keji kearah kiri naik ke mbalong....
Jam
07.45 wib
Kami
sampai di jembatan keji berhenti sejenak buat foto-foto, habis foto kami
lanjutkan perjalanan, tapi ya ampuuuuuuuuuuun ternyata treknya gila beneeer...
tanjakan berkelak kelok sejauh +2,5 Km, dengan kemiringan antara 35
derajat s/d 45 derajat sampai di watu tumpang tiada habisnya, gak ada datar
sama sekali apalagi menurun, pokoknya tanjakan naik-naik kepuncak gunung kayak
lagu waktu saya masih ingusan....HEHEHEHEHE
Dan teori Pak dhe Andani yang terkenal dikalangan barakuda “setelah tanjakan pasti menurun” tidak berlaku disini, karena satu tanjakan terlewati datang taanjakan laainnya. Nah karena cuaca yang extra panas tiga rekan barakuda agak terseok-seok, tertinggal dibelakang sedangkan kami berempat tetap melaju naik dan karna rekan barakuda yang tertinggal terlalu jauh, maka saya dan Pak dhe Andani, inisiatif berhenti di pos ronda mbalong untuk menunggu mereka yang terseok-seok...(hahahaha kaciaaan dech..) sedangkan pak dhe mul dan pak dhe roto terus naik dan berhenti di watu tumpang.
Jam
08.50 wib
Pak
dhe udi, Mas Yuana dan bro benni muncul dengan wajah yang sangat
memelas.....hehehehe tapi semangatnya tetep smangat 45.....merdekaaaaaaa!!!!
Setelah
mereka bertiga istirahat sejenak, kira-kira 10 menit baru kemudian kami lanjutkan
lagi perjalanan, untuk berkumpul dengan Pak dhe Mul dan Pak dhe Roto yang
menunggu di watu tumpang...
Jam
09.20 wib
Kami
sampai di watu tumpang, dengan sambutan gelak tawa Pak dhe Mul yang sudah
nunggu dengan pak dhe roto, mereka menertawakan rekan kami yang terseok tadi. Di watu tumpang ini, kami sempatkan untuk merekam kegembiraan dengan kamera
video dan berfoto ria, maklum tanpa dokumentasi takut gak pada percaya kalo
gowesnya sampai ke situ jadi kami harus berfot dan bervideo ria....hehehehe
Jam
09.30 wib
Setelah
beristirahat dan stamina kembali fit, kami lanjutkan kembali perjalanan menuju gunung kucir, yakni tujuan utama dalam gowes enduro kami, trek dari watu tumpang sampai ke
gunung kucir agak begitu lumayan tanjakannya tidak seperti trek keji sampai
watu tumpang, jadi kami bisa santai sejenak walupun dengan sedikit
krenggosaaaan....
Jam
10.30 wib
Sampailah
kami di gunung kucir, sebuah destinasi wisata alam di wilayah kecamatan
samigaluh, yang menurut penelitian bahwa gunung kucir merupakan dataran yang
dahulunya berada di dasar laut, karna adanya proses vulkanik kemudian menyembul
naik kepermukaan, asumsi ini diperkuat dengan seringnya ditemukan fosil-fosil
binatang yang hanya hidup di laut...jadi begitu broo ceritanya kok sampai ada
gunung kucir disamigaluh, adapun kebenaran dari proses terjadinya itu wallahualam, itu semua merupakan kebesaran Allah SWT.
Jam
11.00 wib
Kami
lanjutkan perjalanalanan dengan mencari sebuah destinasi lainnya, yaitu kuliner
alias warung makan alias kedai makan alias angkringan, atau apalah namanya yang
jelas sesuatu yang menjual makanan biar bisa mengganjal perut yang sedari tadi
sudah keroncongan....
Jam
11.15 wib
Setelah seperempat jam mengayuh pedal sampailah kami di pasar mbendo....satu
komando dari Broo Beni agar semua anggota barakuda pasang mata selebar-lebarnya, untuk mencari
apakah buruan para barakuda ada di sekitar pasar mbendo ini, mau tau
buruannya...? ya itu tadi warung makan mas bro n’ mbak brooo,,,,hahahahahah
Akhirnya
dengan mata yang awas dan penciuman yang tajam, alhamdulillah kami temukan juga sasaran
yang dicari-cari yakni warung sroto eh salah soto maksudnya....semua pun segera
pesan soto, nah sambil nunggu soto dihidangkan, kami sikat habis bakwan satu
baskom, tape satu plastik jumbo, kemudian teh panas gula aren...hmmmm nikmaaat
nikmatnyaaaa....dan pada saat yang tepat, datanglah hidaangan pamungkas dengan porsi yang super
jumbo,,,,yang lucu adalah ucapan ibu penjualnya “maaf
pak sotonipun namung ndamel skedik sekule nggih namung ndamel skedik dados
dipun bagi-bagi sak entene mawon/maaf pak
sotonya hanya bikin sedikit dan nasinyapun hanya bikin sedikit juga jadi dibagi-bagi
seadanya saja”....weladalah, ternyata yang
dibilang sedikit itu porsinya super jumbo, mangkoknya aja kayak baskom....dan
segitu ya bablas juga angine tanpa sisaaa, pantesan aja penjualnya bilang gitu, mungkin dah liat wajah-wajah kami yang kelaparan....hahahahahaha
Jam
11.45 wib
Kami
lanjutkan perjalaanan, dan skalian mencari mushola untuk sholat dhuhur dan Musholapun kami dapatkan di sebelah barat pasar mbendo.....
Jam
12.00 wib
Oh iya maaf ya mas bro dan mbak broo, dalam kisah perjalanan ini saya padatkan aja ya ...biar cepet slesai maklum dah ngantuk niih.....huaaaam
huhuhuhuhu
Jadi stelah berhenti sholat di mushola mbendo, kami lanjutkan lagi perjalanan untuk pulang, dengan melewati hutan pinus, pasar pendem, goa kiskendo, gunung kelir, sonyo, clapar dan kali biru (sebuah Desa Wisata Alam di wilayah Kecamatan Kokap). Pada rute ini, tanjakan demi tanjakan terus datang silih berganti, dengan ragam kecuraman dan kelokan, tepat jam 14.45 kami sampai di kalibir,u dan berhenti sejenak untuk minum teh gula batu spesial langganan kami di warung pak samiran, kira-kira 30 menit kami berhenti selanjutnya kami kembali menggowes sepeda untuk pulang.
Nah setelah lepas dari kalibiru ini, kami baru mendapatkan sebuah kebenaran dari teori Pak dhe Andani “setelah tanjakan pasti menurun” , dengan kemiringan trek yang agak curam ini, membuat ekselerasi laju sepeda kami melesat cepat bagai anak panah lepas dari busurnya, hingga sampai di mblubuk sendangsari, tepat jam 15.30 wib, dengan mengucapkan kata syukur alhamdulillah sampailah kami di basecamp barakuda dalam keadaan sehat wal afi’at tanpa kurang satu apapun.
Jadi stelah berhenti sholat di mushola mbendo, kami lanjutkan lagi perjalanan untuk pulang, dengan melewati hutan pinus, pasar pendem, goa kiskendo, gunung kelir, sonyo, clapar dan kali biru (sebuah Desa Wisata Alam di wilayah Kecamatan Kokap). Pada rute ini, tanjakan demi tanjakan terus datang silih berganti, dengan ragam kecuraman dan kelokan, tepat jam 14.45 kami sampai di kalibir,u dan berhenti sejenak untuk minum teh gula batu spesial langganan kami di warung pak samiran, kira-kira 30 menit kami berhenti selanjutnya kami kembali menggowes sepeda untuk pulang.
Nah setelah lepas dari kalibiru ini, kami baru mendapatkan sebuah kebenaran dari teori Pak dhe Andani “setelah tanjakan pasti menurun” , dengan kemiringan trek yang agak curam ini, membuat ekselerasi laju sepeda kami melesat cepat bagai anak panah lepas dari busurnya, hingga sampai di mblubuk sendangsari, tepat jam 15.30 wib, dengan mengucapkan kata syukur alhamdulillah sampailah kami di basecamp barakuda dalam keadaan sehat wal afi’at tanpa kurang satu apapun.
Itulah
sekelumit dan panjang lebar.....hahahaha (sekelumit kok panjang lebar) cerita
kami para goweser barakuda, dalam perjalanaan dengan label “BARAKUDA UPHILL
ENDURANCE 2013” di pegunungan MENOREH, oh iya mas bro dan mbak broo....cerita
ini hanyalah sebagai bentuk dari rasa mensyukuri, sebuah nikmat kesehatan yang telah
diberikan oleh Allah SWT kepada kami, sehingga kami bisa melihat serta menikmati
ciptaannya yang begitu agung dan indah dengan cara bergowes.
Sekian dan trimakasih salam goweser barakuda “MENEMBUS BATAS”.
___nantikan lagi kisah-kisah perjalanan kami___
DOKUMENTASI BARAKUDA
Saat sarapan di Angkringan Dekso Kalibawang
Berpose di atas jembatan keji arah mbalong
Awal tanjakan menuju mbalong setelah start
dari jembatan keji
Istirahat sambil menunggu rekan barakuda
di Pos ronda mbalong
Pak dhe Andani n' Mas yuana
berpose sambil pamer spanduk
Tambahin sepeda biar kliatan kalo emang lagi gowes
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang, disambut oleh pak dhe andani
Istirahat sejenak sambil menghisap cigaret
saat istirahat di watu tumpang
akhirnya sampai juga di gunung kucir
warung soto pasar mbendo
sambil nunggu hidangan soto "baskom" kami hajar dulu bakwan dan tapenya
hmmmmmm........nikmatnya soto "baskom"
setelah tenaga terkuras melewati tanjakan terjal
(liat aja mangkoknya sebesar baskom...hahahaha)
bergaya di samping gardu pandang tamanan gunung kelir
dengan latar belakang waduk sermo
saat turun dari tamanan nyempatkan diri berfoto
di bawah Puskesmas Clapar
setelah melewati semua tanjakan dari gunung kucir
akhirnya sampai di warung pak samiran kalibiru untuk menikmati teh panas gula batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar